Orang gemuk cenderung miliki lemak hati berlebih
Jumat,2015-12-11,07:17:31
ilustrasi.
(Berita Dunesia) Jakarta - Mereka yang kegemukan berpeluang lebih besar
mengalami kelebihan lemak dalam hatinya, ketimbang orang yang memiliki
berat badan normal.
Kondisi itu bila disertai peradangan bisa
berujung pada kanker hati dan gagal hati, ujar spesialis penyakit dalam,
Prof. DR. dr. Laurentus A. Lesmana.
"Orang gemuk kemungkinan mengalami
fatty liver-nya (perlemakan hati) besar," kata dia di Jakarta, Senin.
Lebih
lanjut, selain hepatitis B atau C, berlebihnya lemak di hati yang
disertai peradangan bisa menjadi pemicu terjadinya gagal hati ataupun
kanker hati.
"Faktor risiko kanker hati antara lain, inveksi virus hepatitis B atau C
yang menahun, peminum alkohol berat, obesitas, diabetes dan perlemakan
hati," tutur dia.
Data dari rumah sakit Medistra pada 2013 lalu
menyebutkan, dari sejumlah penderita kanker hati, 33 persen di antaranya
tidak disebabkan hepatitis B maupun C, sehingga perlemakan hati bisa
dicurigai sebagai penyebabnya.
Sementara itu, data dari rumah sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)
menunjukkan, 34 persen pasien mengalami kanker hati bukan karena virus
hepatitis B atau C.
Menurut Lesmana, modifikasi gaya hidup selalu
menjadi dasar mengatasi perlemakan hati, seperti penurunan berat badan
(hingga mencapai normal), konsumsi makanan sehat, dan peningkatakan
aktivitas fisik.
"Pasien dianjurkan menghindari gaya hidup yang
hanya duduk saja. Lakukanlah olahraga apa saja, yang penting 30 menit
per hari, lalu yang kegemukan dikurangi berat badannya," kata dia.
Bagi
mereka yang mengalami kegemukan perlu mengurangi kalori sebanyak 600
kkal setiap hari. Ia juga perlu menurunkan berat badannya 0,5-1 kg per
minggu hingga mencapai berat normal.
"Kurangi makanan berlemak,
banyak minum air putih. Kurangi konsumsi karbohidrat sederhana dan
minuman manis. 72 persen perlemakan hati bisa dengan intervensi gaya
hidup," kata Lesmana.
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2015